18.6.13
Punya 3 orang saudara dengan keadaan ekonomi yang pas-pas-an gini itu emang gak mudah.
jujur, aku suka iri sama anak-anak lain. kenapa mereka bisa hidup sebebas itu? kenapa orangtuanya bisa dengan mudah ngasih anak-anak itu uang saku yang berjumlah banyak?
-
Sebelum semester pertama kelas 9 dimulai, teman-temanku sibuk daftar bimbel sana sini. mereka bilang "mama papaku nyuruh ikut les tambahan supaya bisa ngebantu aku ngadepin UN".
tapi pas aku bilang ke mama dan abangku kalau aku juga mau ikut bimbel, mereka bilang "kamu gaperlu ikut bimbel. kalo kamunya nanti malah males2an, sama aja ga les kan? mending belajar sendiri aja. bimbel itu wasting money."
aku ngerti maksud mereka. yang mereka katakan ke aku itu emang benar, tapi aku juga ngerti kok makna dibalik kalimat ambigu itu. sebenarnya pasti karna bimbel itu mahal, sedangkan mama papaku gak bisa dengan mudahnya ngeluarin uang sebanyak itu hanya untuk aku doang. karna anak mereka bukan cuma aku doang. masih ada 3 orang lagi yang mereka harus hidupi.
walau awalnya sempet pesimist gabisa dapet NEM bagus, tapi alhamdulillah. aku berhasil menunjukkan ke mereka bahwa aku bisa mendapatkan NEM bagus tanpa mengikuti bimbel, alias hasil jerih payah belajarku sendiri selama setahun. alhamdulillah.
Ada banyak hal yang sangat kucintai dan kugemari. salah satunya adalah "bahasa inggris". walau aku tau kemampuanku dalam bahasa inggris masih belom bisa dibilang "wow", tapi aku cukup menikmatinya dan bersyukur akan apa yang sudah kubisa sekarang ini kok. bukannya mau sombong, atau belagu, tapi ketika aku pergi keluar negeri dan melakukan conversation dengan orang-orang disana, ada sekitar 5 orang dewasa yang mengatakan grammar dan cara bicara english ku bagus. aku seneng banget waktu mereka bilang begitu :)
aku memohon pada mama papa dan abangku untuk ikut les bahasa inggris, sebagai penunjang semangatku dalam mempelajari bahasa inggris lebih dalam dan lebih jauh lagi. setelah sempat slek karna mereka gak mengizinkan aku ikut kursus itu dikarenakan biaya nya yang sangat mahal, akhirnya mereka mengizinkanku.
sampai sekarang ini, aku les bahasa inggris di LIA. aku bener-bener seneng banget bisa les disini karna aku bisa berinteraksi dengan teman-teman sebayaku dengan bahasa inggris. walau jarak tempuh dari rumahku ke LIA sekitar 10-11km, aku tetap semangat untuk pergi les sendiri atau dengan sahabatku.
sebenarnya dilevel anak SMP ada 12 level yang harus aku tempuh. berhubung aku langsung masuk ke level 4, jadi tinggal 8 level lagi yang harus kulewati. ketika aku udah mencapai level 8 (pre intermediate 4), mama bilang aku harus stop les LIA. sumpah aku bener-bener gak mau berenti dari LIA, tapi aku ngerti pasti ini semua karna biaya yang ia keluarkan untuk aku les ini tidak sedikit. akhirnya dengan berat hati aku berhenti les dari LIA ini. sementara teman-temanku masih terus melanjutkan ke level anak SMA. aku iri sama mereka :(
Sebenarnya SMA impianku sejak jaman aku SD adalah SMAN 5 Bekasi. SMA ini merupakan salah satu sekolah RSBI di Bekasi. karena waktu itu abangku lulusan SMA ini, makanya aku ingin banget bisa kayak dia masuk ke SMA ini walau cara masuknya bisa dibilang gak gampang dan bener-bener dikhususkan untuk anak-anak yang punya nilai bagus.
tapi berhubung RSBI sudah dicabut, sekolah ini tetap menjadi sekolah unggulan didaerahku. fasilitas-fasilitas yang ada memang sudah mulai dikurangi, tetapi tetap saja tidak mungkin kalau SMA ini akan menjadi free spp. sedangkan spp sekolah ini cukup mahal. dulu sih enak, abangku dapet beasiswa. makanya ia diizinkan mama masuk SMA ini.
sebenarnya, nilai rapotku dan NEM ku mencukupi dan memenuhi syarat untuk masuk SMA ini. walau belum ada pengumuman bahwa aku diterima di SMA ini, tetapi jika dibandingkan dengan anak-anak yang lain, nilaiku termasuk tinggi. jadi mungkin saja aku akan diterima di SMA ini. tapi........ aku gak bisa egois untuk masuk SMA bagus yang belum gratis spp ini :") padahal SMA ini bener-bener sekolah yang sejak dulu aku pinginin banget. tapi aku malah disuruh masuk ke SMA lain yang udah gratis spp nya. padahal aku sama sekali ga minat dengan SMA itu....
aku ngerti, ini semua karna faktor ekonomi. baiklah aku akan mengalah. walau aku punya peluang untuk masuk SMA 5, tapi aku gak akan ngambil karna aku inget adek-adeku yang sekolahnya masih panjang. belum lagi biaya kuliahku nanti yang pasti gak sedikit. jadi aku harus ngelepasin mimpi aku masuk ke SMA 5, demi membantu keuangan keluargaku.
tapi terkadang aku bingung. kenapa rasanya Allah gak adil. padahal aku tau Allah itu sangat adil seadil adilnya demi kebaikan umatnya. tapi kenapa kadang aku gak merasakan itu?
aku bisa dibilang udah punya cukup banyak uang penghasilan, untuk umurku yang baru aja menginjak 15. semua itu aku dapetin dari hasil aku menulis cerpen dan novel. tapi kenapa aku gak bisa nikmatin uang hasil aku sendiri dengan bebas? kenapa anak-anak lain, gak punya penghasilan apa apa, tapi bisa dapet uang banyak dari orang tuanya dan bebas membeli apa aja yang dia mau? kenapa aku enggak? kenapa setiap hari uang jajanku cuma 5rb, sedangkan yang lain 20rb? kenapa anak-anak lain bisa dengan gampangnya hang out sana sini, buang buang duit beli ini beli itu, sedangkan aku enggak?
aku sedih, kenapa aku selalu harus ngalah untuk ngebantu keuangan keluargaku. padahal aku bener-bener pingin 'itu' tapi kenapa mamapapa aku malah nyuruh aku 'ini'?
aku tau kok aku egois. tapi apa aku benar-benar egois?
yaAllah bantu aku, aku tau engkau itu maha adil. berikan aku kesabaran dan keikhlasan yaAllah, supaya aku bisa survive dengan leluasa. amin