28.9.12

Hukum Memelihara Anjing dalam Islam

Created by Sabila Adinta Bidari at 6:17 PM 0 comments
Dikutip dari buku best seller national, "Notes from Qatar" karya Muhammad Assad.

-----

Semalam salah seorang sahabat saya bertanya melalui bbm, “Ssad kalo anjing itu di Islam hukumnya gimana sih?” Menarik juga nih pertanyaannya. Pertanyaan seperti ini sudah sering ditanyakan ke saya karena memang cukup banyak teman-teman yang miara anjing termasuk sahabat saya itu, yang (mungkin) sebetulnya mereka tahu juga sih bahwa anjing itu haram tapi masih berharap ada sedikit celah untuk tetap bisa memeliharanya hehehe..

.

Semalam jawaban saya singkat saja, ”Anjing itu haram tapi dalam kondisi tertentu boleh dipelihara, misalkan anjing untuk berburu atau anjing penjaga kalau lingkungan di rumahnya sangat menyeramkan. Tapi dengan catatan, anjing itu tidak tinggal di dalam rumah karena malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang ada anjingnya.”

.

Dalam jawaban itu, dasar yang dipakai hanyalah ingatan saya dari baca sana baca sini. Saya kemudian jadi tertarik untuk melakukan sedikit research supaya semua clear. Maka dari itu, pada tulisan sederhana ini saya akan membahas mengenai hal ini berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadith. Semoga bisa bermanfaat bagi diri saya dan juga teman-teman, sekaligus menjawab rasa penasaran sahabat saya itu. Jadi next time kalo ada yang nanya lagi langsung saya suruh baca buku ini.

.

Sebagai awal, pembahasan ini kita mulai dari yang paling umum aja ya. Dalam Islam, anjing hukumnya adalah najis mughallazah (najis berat), karena jika kita terkena najisnya harus dicuci 7x dengan air dan salah satunya harus dicampur dengan debu/tanah. Hal ini telah dijelaskan di dalam Hadith. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Jika seekor anjing menjilat bejana salah satu daripada kamu sekalian, maka hendaknya kamu menuangkan bejana itu (mengosongkan isinya) kemudian membasuhnya 7x” (HR. Muslim hal. 16)

.

Dalam hadits tersebut jelas sudah bahwa hukum anjing adalah haram. Ini sesuatu yang tidak diperdebatkan lagi. Jadi kalau ada yang bertanya kenapa liur anjing itu najis ya karena memang secara dzat itu adalah najis, dan hal ini sudah ditegaskan oleh Rasulullah dalam Hadith nya. Lalu bagaimana dengan tubuh anjing itu sendiri? Untuk kehati-hatian, secara umum para ulama mengatakan bahwa karena air liur itu bersumber dari tubuh anjing, maka secara otomatis tubuhnya pun najis juga. Jadi sangat tidak masuk akal kalau bejana yang terkena liur anjing hukumnya jadi najis dan haram sementara tubuhnya yang sebagai tempat proses munculnya air liur tidak najis.

.

Meskipun demikian, Rasulullah memperbolehkan untuk memelihara beberapa jenis anjing tertentu dalam kondisi tertentu. Nabi Muhammad SAW bersabda:“Barang siapa memelihara anjing kecuali anjing penjaga ternak / anjing berburu / anjing penjaga ladang, maka amalnya setiap hari akan dikurangi satu Qirath.” (HR. Muslim hal. 686)

*Satu Qirath setara dengan ukuran sebesar Gunung Uhud

.

Di sini jelas bahwa memelihara anjing itu hukumnya haram kecuali tipe anjing penjaga ternak / anjing berburu / anjing penjaga ladang. Kalau kita tetap “ngeyel” mau melihara anjing selain anjing tersebut, maka amalan kita setiap harinya akan dikurangi sebesar satu Qirath yang diibaratkan sebesar Gunung Uhud. Bisa dibayangkan ga? Pahala kita aja belum tentu ada sebesar Gunung Uhud, jadi gimana ceritanya kalo tiap hari harus dikurangin sebesar Gunung Uhud? Yang ada jadi NOL pahala kita bahkan minus karena dikurangin terus. Ibarat orang punya tabungan, setiap harinya diambil terus sampai bangkrut.

.

Dalam Hadith tersebut, anjing pemburu yang dimaksud adalah anjing terdidik yang digunakan pemiliknya untuk keperluan berburu. Anjing yang bila diperintahkan mengejar maka dia lari dan bila disuruh berhenti maka dia berhenti. Tipe anjing seperti ini hasil buruannya adalah halal asalkan benar-benar terdidik dan tidak memakan hasil buruannya. Anjing tipe ini misalkan yang ada di acara Buser (Buru Sergap) yang memang sudah dididik untuk tujuan tertentu.

.

Kemudian anjing penjaga ladang atau ternak diperbolehkan untuk menjaga dari bahaya serigala dan pencuri. Ini juga tipe anjing terdidik yang kalau melihat sesuatu atau orang yang asing maka dia akan menggonggong sehingga pemilik anjing akan terbangun dan tau ada yang tidak beres. Demikian juga misalkan seseorang yang tinggal di daerah terpencil, lingkungan yang terkenal dengan tingkat kriminalitasnya yang tinggi dan tidak ada orang bisa dipercaya untuk menjaga hartanya, maka dia diperbolehkan untuk memelihara anjing. Tipe anjing ini adalah anjing yang besar dan sangar-sangar seperti herder atau pitbull yang memang sekali gigit orang langsung bisa mati. Tapi sekali lagi, tujuannya murni utk jaga rumah atau ladang, bukan malah dijadiin temen main juragannya. Itu yang salah.

.

Selanjutnya, meskipun ada beberapa tipe anjing yang boleh dipelihara, tapi tetap saja anjing tersebut tidak boleh tinggal di tempat yang sama dengan pemiliknya. Mengapa? Karena malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah orang yang memelihara anjing.

.

Rasulullah SAW bersabda: “Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing atau gambar (dari makhluk yang bernyawa)” (HR. Bukhari no. 448)

.

Lebih lengkapnya mengenai hal ini diceritakan dari Aisyah bahwasanya pada suatu ketika Malaikat Jibril berjanji kepada Nabi Muhammad SAW untuk menemuinya pada suatu waktu yang telah ditentukan. Namun pada saat waktu tersebut datang, Malaikat Jibril tidak juga datang. Kemudian Rasulullah berkata,“Tidak pernah Allah SWT dan utusannya (Malaikan Jibril) memungkiri janji.” Setelah itu Nabi Muhammad SAW melihat ada anak anjing di bawah meja dan bertanya kepada Aisyah, “Aisyah, kapan anjing ini masuk ke sini?” Aisyah menjawab,“Saya tidak tahu Rasulullah.”

.

Kemudian Rasulullah meminta Aisyah untuk mengeluarkan anjing tersebut. Tidak lama setelah dikeluarkan, Malaikat Jibril datang. Rasulullah pun bertanya kepada Malaikat Jibril, “Yaa Jibril, engkau berjanji kepadaku untuk datang dan aku telah menantikan kedatanganmu tapi engkau tidak juga datang di waktu yang telah ditentukan.” Malaikat Jibril pun menjawab, “Di dalam rumahmu ada anjing, dan itulah yang menghalangi saya untuk masuk. Kami (malaikat) tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada anjing atau gambar (dari makhluk yang bernyawa).” (HR. Muslim no. 5246)

.

Jadi kesimpulannya, memelihara anjing yang hanya karena kesenangan semata untuk dijadikan binatang piaraan atau memeliharanya karena anjing itu lucu, imut dan menggemaskan, maka hukumnya adalah haram. Kecuali anjing terdidik yang digunakan untuk keperluan berburu, menjaga ladang atau menjaga binatang ternak. Itu pun dengan catatan, anjing yang boleh dipelihara itu harus tinggal di luar rumah karena malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah orang yang memelihara anjing.

.

Jadi kalau ada temen-temen yang melihara anjing di rumah hanya untuk kesenangan semata atau karena anjing itu lucu, imut dan menggemaskan, sayang sekali bahwa anjing tersebut tidak boleh untuk dipelihara. Selucu dan semanis apapun itu anjing, ya tetep namanya anjing dan hukumnya H-A-R-A-M. Anjing yang saya maksudkan disini adalah anjing yang dijadikan piaraan (pets) yang selalu berinteraksi setiap hari dengan pemiliknya, diajak main, dikasi makan, dimandiin, dll.. Intinya anjing yang dipelihara untuk kesenangan saja. Bagi yang sudah terlanjur melihara, solusinya ada 2.
Kasihin orang lain
Mending piara binatang lain, kan masih banyak alternatif lain yang lebih baik.. ada kucing, bebek, kelinci, kura-kura ampe monyet hehe.. saya pribadi lebih suka kucing daripada anjing, lebih lucu aja kayanya, apalagi kalo kucingnya gemuk dan bulunya banyak…

Meskipun demikian, di luar keharaman dari seekor anjing, Islam tetap menganggap bahwa anjing adalah makhluk hidup yang patut diperlakukan secara “manusiawi”. Jadi bukan berarti karena anjing ini hukumnya haram, maka kalau liat ada anjing di jalan boleh ditendang dan dibunuh. Tidak seperti itu. Bahkan dalam suatu kisah diceritakan bahwa ada seorang yang penuh dosa diampuni dosanya oleh Allah SWT dan dimasukkan ke dalam Surga hanya karena dia memberi minum seekor anjing yang sedang kehausan. Subhanallah, inilah indahnya ajaran Islam, bahkan untuk seekor hewan yang haram sekalipun, kita tetap diperintahkan untuk berbuat baik.

.

Kurang lebih Ini yang bisa disampaikan dengan keterbatasan ilmu yang saya miliki. Setelah membaca penjelasan ini, keputusan akhir di tangan teman-teman, mau tetap melihara silahkan, enggak melihara lebih baik.. the choice is yours! Tapi kewajiban saya sebagai sesama muslim untuk saling menasehati dalam kebaikan sudah saya lakukan. Setelah itu kalo kata iklan AXE, “dan selanjutnya….. terserah anda!”

.

Tapi percayalah, bahwa setiap apa yang diperintahkan oleh Allah adalah untuk kebaikan manusia itu, termasuk perintah untuk tidak memelihara anjing ini. Dan Allah SWT selalu menginginkan kemudahan bagi hamba-hambaNya karena sesungguhnya Islam dibangun atas dasar kemudahan dan tidak mempersulit.“Allah SWT menginginkan bagimu kemudahan dan tidak menginginkan kesulitan.” (QS. Al-Baqarah [2] : 185)

-----

semoga bermanfaat untuk kalian semua! :----)

7.9.12

it makes me hurt

Created by Sabila Adinta Bidari at 4:12 PM 0 comments
hi friends, today I'll write about..... yah, mungkin agak frontal dikit lah ya. tapi aku jamin 100% dia ga akan baca post ini, karna emang dia gatau soal blog ku ini. well, sebenernya cuma mau ngeluarin unek-unek aja. karna kalo lama-lama dipendem bikin makin sakit aja sih. gausah dibaca ya guys karna ini emang ga penting :p
-

Satu tahun lamanya aku duduk sebangku sama kamu. Dulu, kamu selalu aja nanya setiap soal yang ga bisa kamu kerjain ke aku, dan pasti dengan senang hati aku bakal ngajarin kamu sebisa aku. Setiap kamu gak masuk sekolah, aku pasti sisain catetan pelajaran untuk kamu, supaya kamu ga ketinggalan pelajaran. Kalo kamu lagi ga enak badan, aku nulisin bahkan terkadang ngerjain tugas untuk kamu. Setiap kamu butuh sesuatu, aku selalu bantu sebisa aku. Setiap ada ulangan, aku gak pernah nutup-nutupin jawaban aku, supaya kamu bisa liat jawaban aku dan ga kebingungan pas ngerjain soal yang kamu gak bisa.

apa aku masih kurang baik sama kamu?

Sekarang, dan mungkin sampai setahun kedepan, kita duduk sebangku lagi. Aku tetep jadi Bila yang dulu tuh, yang selalu bantuin kamu kalo lagi kesusahan. Pernah waktu itu, kamu mo ngumpulin tugas Fisika. Tapi kamu belom ngeprint tugas itu, karna printer dirumah ga ada tintanya. Dan dengan senang hati, aku mau nolong kamu. aku niat ngeprint-in tugas kamu dirumahku. tapi, ternyata printer dirumahku rusak. jadinya malem-malem, jam 10, aku sengaja pergi ke warnet cuma buat ngeprint-in tugas kamu. kenapa aku mau ngelakuin itu semua? karna aku sayang sama kamu. tapi apa kamu sayang juga sama bila?

dari dulu sampai sekarang, aku emang gak pernah ikut bimbingan belajar di tempat kursus manapun. Paling, aku cuma les disalah satu guru sekolah aja. Kayak bu Tiur, guru MTK, misalnya. Tapi walau begitu, aku selalu berbagi ilmu ke kamu. aku selalu ajarin ke kamu apa yang aku dapet dari Bu Tiur. Begitu juga pelajaran b.inggris, aku selalu bantuin kamu buat nyusun kata-kata menjadi kalimat, bahkan paragraf, itu demi kamu. tapi sekarang?

Alhamdulillah, ucapku dalam hati. seneng banget rasanya, saat pagi itu kamu nunjukin PR MTK yang berhasil kamu kerjain seorang diri dirumah. aku inget, biasanya kamu suka ngerjain Pr, terutama mtk, dikelas sebelum masuk, atau ditengah-tengah pelajaran. dan itu juga nyalin jawaban dari buku aku. aku ikhlas bantu kamu, aku ikhlas kasih kamu contekan gratis walau aku ngerjain itu dengan susah payah, bahkan kadang sampai berurai air mata karna kesulitan dan ga ada yang bantu. tapi kamu? aku selalu bantu kamu sebisa aku. sedangkan aku, siapa yang bantu aku pas aku lagi kesulitan? apa kamu pernah bantu aku?

Sekarang kamu ikut bimbel disuatu tempat kursus. alhamdulillah deh, sekarang kamu udah bisa ngerjain tugas, pr, ataupun ulangan dengan seorang diri. jujur aja. seneng rasanya liat kamu bisa ngerjain soal-soal itu tanpa perlu memperlihatkan wajah panik dan kebingungan ke aku lagi, seperti biasanya yang kamu lakuin dulu. tapi..... kenapa sekarang kamu kaya gini ke aku?

Aku baru sadar akan hal ini beberapa minggu setelah kita pertama kali masuk sekolah sebagai siswi kelas 9 SMP. kenapa rasanya...... ada yang beda dari kamu? ah, sekarang aku tau apa itu. karna sudah bisa ngerjain tugas & soal seorang diri, kamu jadi suka nutup-nutupin buku kamu, ataupun kertas ulangan kamu dari pengelihatan aku. Seolah-olah, aku AKAN menyontek hasil pekerjaanmu itu. yaAllah. kenapa kamu kaya gini? bukannya aku kesel karna gabisa nyontek, tapi aku sakit hati kamu kaya gini ke aku. aku ga pernah tuh nutupin hasil pekerjaan aku ke kamu, tapi kamu kok gini sih?

Ok, aku tau, aku sadar kok. keluargaku emang keadaan ekonominya gak sebagus keluarga kamu. makanya, aku gak pernah ikut kursus bimbel sekalipun beberapa bulan lagi aku akan menghadapi UN SMP. sebenernya, bukan karna ekonomi juga sih aku jadi ga ikut bimbel. tapi, ada beberapa alasan yang aku rasa gak perlu dijelasin disini.

OK aku tau. sekarang kamu udah pinter. udah lebih lebih lebih pinter dari aku malah. dan aku tau, aku lebih bego dan lebih lebih lebih dibawah kamu sekarang. sekarang, kamu mulai sering menyaingi nilai-nilaiku. aku, dari dulu berusaha seorang diri untuk meriah peringkat 3 besar dikelas. aku gak bimbel tuh, tapi alhamdulillah aku bisa ranking 2. sekarang, temen-temen dikelas pada ikut bimbel semua, sehingga sainganku untuk mendapat nilai bagus makin bertambah banyak. sampai-sampai, sekarang malah aku lah yang suka dapet nilai jelek dan harus mengikuti remedial. bukan kamu lagi.

maksud kamu menutup-nutupi hasil pekerjaan kamu itu dan gak mau berbagi ilmu sama aku itu apa? bukannya kesel dan iri karna kamu lebih pinter dari aku. tapi, aku sakit hati aja. kemana kamu yang dulu? apa kamu gak inget sama semua hal yang pernah aku lakuin buat kamu? kenapa balasannya begini sih? bukannya pengen banget dibales, tapi aku sakit hati diginiin.

kamu gak tau kan, alasan aku nangis waktu ulangan matematika kemarin dulu? aku nangis karna sakit hati sama kamu. emang, aku sempet nanya 1 soal ke kamu. aku cuma pingin memastikan, apa rumus yang aku tulis ini sudah bener? cuma mau mastiin rumus, yaAllah. apa salahnya kamu menjawab pertanyaanku? kamu gainget ya, dulu aku malah membiarkan kamu mengambil kertas ulanganku dan menyalinnya kekertas jawaban kamu dengan seenak jidat? tapi giliran aku cuma nanya yang kaya gitu doang, jawaban kamu malah gitu ke aku. udah gitu, kamu malah langsung nutupin kertas kamu dari aku. sakit hati tau ga. bukannya kesel gadikasih contekan, tapi aku sakit hati kamu kaya gini sama aku, aku sakit hati.

semoga kamu nyadar deh, akan hal ini. semoga kamu sadar, kenapa belakangan aku sering nangis pas ulangan, ataupun jadi suka sok-sokan nutupin jawaban pekerjaanku ke kamu. karna aku mau coba belajar pelit juga kayak kamu. haha! pelit sama ilmu, pinginnya dapet nilai bagus sendiri dan ga mikirin temennya yang dulu udah bagaikan 'contekan berjalan'. Yah, tapi emang sih. sekeras apapun aku mencoba sok pelit ilmu juga kaya kamu, in fact I can't. aku tetep aja ngasih kamu jawaban pas kamu nanya soal ke aku.
-

aku sayang sama kamu, tapi kamu.......gak sayang sama aku kan?
-

yaAllah. please balikin sahabat mungil-ku ini jadi seperti dulu lagi :(
 

✩biℓa's Template by Ipietoon Blogger Template | Theme edited by Sabila Adinta Bidari