Kalian tau gak kenapa aku lebih memilih menggunakan kerudung diwaktu sekolah? Aku mau cerita deh....
Waktu aku SD, aku emang suka dikatain bule kampung lah, belanda lah, apalah segala macem. Bukannya pamer atau nge sok, tapi rambutku itu keriting (tapi bukan keriting kribo-_-) dan warnanya rada ke cokelatan. Aku memang keturunannya begini sih, padahal Mamaku gak keriting, tapi rambutnya emang rada cokelat sih. sedangkan Papaku, rambutnya rada ikal, tapi gak terlalu banget sih. makanya aku heran, kenapa anak-anaknya pada keriting.
Kata Mamaku, Ayahnya papaku itu rambutnya cokelat kemerahan dan kriting. ini lah penyebabnya rambutku begini. kalau mataku sipit dan kulitku putih? Sebenarnya sekarang aku gak putih, sebenernya mataku gak sipit juga sih. tapi kata mamaku dulu waktu aku masih kecil, kulitku warnanya kayak roti. sedangkan sekarang? sawo mateng kali ya?-_-
Papaku emang kulitnya putih sih, lebih putih dari Mamaku. Tapi sayangnya karena papa sering sepedahan, sekarang lengan dan wajah papa hitam. tapi kalo badannya masih putih kok, lebih putih malahan dari aku. wehehehe._. dan mataku sipit? gajuga ah. tapi ini karena papaku, papaku sipit. tapi gak sipit banget. tapi emang begini lah ras-nya orang Lampung, putih dan sipit kayak china. sebenernya sih kalau sipit, ya sipit an abangku. matanya kayak bolongan celengan-_- tapi sayangnya sekarang dia item banget. *eh. Muka ku jutek? ini juga karna papaku. papaku mukanya jutek-_- ga ada ramah-ramahnya *eh. kok jadi ngomongin kulit sama mata ya? hem-_-
to the point, waktu aku kelas 3 dan 4 SD, aku sekolah siang. maklumlah, SD Negeri. aku inget banget, waktu itu aku lagi senam di sekolah. terus temenku yang baris dibelakangku bilang gini;
"Bila, kok rambut kamu banyak putih-putihnya sih?"
"Putih-putih apaan?"
"ih banyak deh. coba nanti kamu pulang sekolah bilang sama mama kamu" akhirnya sepulang sekolah aku langsung bilang ke mamaku.
"Ma, rambutku kenapa ya ma, kok kata temenku banyak putih-putihnya?"
"Putih-putih apaan sih? coba sini mama liat." Lalu mamaku melihat rambutku. tak lama ia kembali berbicara "Ohh, kamu bercabang rambutnya."
"Bercabang apanya?"
"Rambutnya"
"Kok bisa? emang kayak gimana sih rambut bercabang? Kok banyak putih-putih? maksudnya apa?"
"iya kalau rambut bercabang itu, setiap helai ujungnya jadi kebagi jadi dua gitu loh. dan ujung helai rambutnya itu biasanya jadi warna keputih-putihan gitu. kamu potong rambut aja ya?" akhirnya hari itu juga aku ke salon buat potong rambut. dan alhasil, rambutku jadi kayak doraaa -_- aku nangis ngeregek minta balikkin rambutku yang lama. tapi mana bisa? hem-_-
dan waktu ke esokkan harinya aku ditertawakan teman-teman satu kelas dan satu jemputan. mereka menjulukiku 'dora'. aku pengen nangis rasanya, dikata-katain begitu. lebay? tapi emang begitulah anak kecil. hmmm terus gak lama, mereka mulai bosan kali ya, ngatain aku dora. lagi pula rambutku sudah mulai sepanjang yang dulu. tapi ada bencana lagi, rambutku yang telah kembali panjang ternyata bercabang lagi. aku merengek kebingungan dengan rambut bodohku ini. akhirnya aku dipotong lagi, tapi tidak sependek yang kemarin.
Sekarang aku sudah kelas 5 SD. rambutku masih begitu, setiap kembali panjang, pasti bercabang lagi. dan pasti aku potong pendek lagi. padahal aku sudah rajin pakai shampoo untuk rambut rusak, conditioner nya, bahkan aku sudah rajin creambath dirumah, terus aku juga sering pakai minyak orang aring dan cem-cem an (tapi bukan yang asli buatan jaman dulu itu yg pake botol beling-__- bukan yg begituan, tp keluaran martha tilaar sama sari ayu *bknnyapromosiloh._.). tapi ternyata perubahannya hanya sedikit. aku inget banget waktu itu mbak-mbak salon tempat aku potong rambut pernah bilang;
"gini aja loh bu logikanya. orang yang rambutnya bercabang, mana bisa sih disatuin lagi pakai shampoo? mau shampoo semahal apapun juga pasti perubahannya cuma sedikit. yah jalan satu-satunya cuma rajin potong rambut aja. lagipula rambut anaknya ibu ini ternyata sensitif sekali, gak tahan sama sinar matahari. karena terlalu sering kena panas, akibatnya rambutnya jadi kering, bercabang, dan merah. kalau diperhatikan, rambut yang bagian dalam bagus, warnanya juga hitam pekat, kuat, dan tidak bercabang. tapi rambut yang dibagian luarnya ini malah kering, merah, dan bercabang. itu bukti kalau rambut dia ini gak tahan sinar matahari."
akhirnya aku pasrah sama rambutku yang jelek, kering, bercabang, merah, banyak putih-putih segala lah, grrrrrrrrrrrrr.
lalu waktu itu, sebagian besar temanku pakai kerudung. mulai dari Nanda Ghita, Bella, Icha, Evi, mereka pakai kerudung. lalu merekalah yang menyarankanku agar pakai kerudung. semula aku menolak, aku bilang aku takut dikata-katain lagi sama temen-temen. tapi dengan semangat mereka bilang "kalo ada yang ngatain kamu, bakalan kita marahin deh sampai kicep!" akhirnya aku langsung membujuk mamaku agar mengizinkanku pakai kerudung ke sekolah.
"Ma, aku mau pakai kerudung, tapi kalo sekolah aja"
"Mau pakai kerudung? jangan dulu lah nak. kamu masih SD, nanti kamu ribet loh, kegerahan kalau dikelas, mendigan nanti aja SMP baru pakai kerudung."
"aaaa tapi rambut bila semakin rusak kalo dibiarin kena panas giniiiiiiiii" akhirya mamaku mengizinkanku menggunakan kerudung setiap sekolah. dan alhamdulilah, tidak ada yang mengata-ngatainku semenjak aku pakai kerudung.
Apa yang terjadi setelah aku pakai kerudung sejak SD? rambutku mulai mendingan sih, sudah tidak terlalu kering, dan tidak semerah dulu. bercabangnya juga sudah mulai berkurang. putih-putih juga sudah tidak ada. tapi kalau warna kecokelatan sih masih-_- dan ternyata benar kata mbak-mbak salon itu, rambutku ini sensitif, tidak tahan terkena sinar matahari terlalu sering.
padahal kalau boleh jujur, sampai sekarang aku belum benar-benar niat lho pakai kerudung. aku baru bisa pakai kerudung di sekolah saja, selebihnya tidak. tapi sekarang terkadang aku pakai kerudung sih kalau mau pergi sama temen-temenku, tapi terkadang juga tidak. hem, yah memang beginilah nasibnya anak labil.
padahal kalau boleh jujur, sampai sekarang aku belum benar-benar niat lho pakai kerudung. aku baru bisa pakai kerudung di sekolah saja, selebihnya tidak. tapi sekarang terkadang aku pakai kerudung sih kalau mau pergi sama temen-temenku, tapi terkadang juga tidak. hem, yah memang beginilah nasibnya anak labil.
Tapi aku juga sudah mulai terbiasa pakai kerudung sekarang. karena aku merasa, lebih sopan, dan gak ribet. tapi sebenernya aku juga punya niat sih untuk menutup aurat. lagi pula kan hukumnya wajib bagi perempuan untuk menutup aurat. jadi alasan aku pakai kerudung itu bukan cuma buat nutupin rambut nyebelin ini, tapi disisi lain aku juga pengen belajar menutup aurat dari sekarang.yah begitulah, makanya kalau bisa kalian mulai belajar pakai kerudung ya dari sekarang!!!!!! :)